Sabtu, 11 Februari 2012

Analisa Hasil Test Sepang

Setelah tiga hari test di Sepang I, ada beberapa hal yang menunjukkan bahwa peluang Rossi jadi Jurdu 2012 menjadi SANGAT BESAR, terutama karena masalah terbesar malah terjadi pada Honda!!! Ga percaya??? Mari kita simak...

Kunci utama cuma satu --> Performa RCV213 1000cc = Performa RCV212 800cc, sementara Ducati & Yamaha 1000cc >> 800cc

Biarlah catatan waktu menjadi bahan pesta fans Stoner... Tapi mari kita lihat apa "udang dibalik gimbal" bahwa Honda-lah yang sebenarnya tertinggal? Tidak akan dominan di 2012?
Berikut adalah logika yang coba saya tuliskan secara obyektif, walaupun "mungkin" masih ada subyektifnya... Dan semuanya akan terjawab di Sepang II... Yang mana Honda & Yamaha tidak akan berubah lagi/minim ubahan, kecuali Ducati!!!
Final Test Sepang I
1. Casey Stoner AUS Repsol Honda 1m 59.607s (Lap 2/21)
2. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing 2m 0.198s (18/35)
3. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda 2m 0.256s (3/26)
4. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing 2m 0.495s (15/16)
5. Valentino Rossi ITA Ducati Team 2m 0.824s (11/42)
6. Hector Barbera ESP Pramac Racing 2m 0.929s (6/40)
7. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3 2m 1.108s (2/26)
8. Andariea Dovizioso ITA Monster Yamaha Tech 3 2m 1.257s (10/40)
9. Alvaro Bautista ESP San Carlo Honda Gresini 2m 1.384s (8/34)
10. Nicky Hayden USA Ducati Team 2m 1.729s (8/19)
Performa Pabrikan MotoGP

I. Yamaha
Pada test Sepang I, Yamaha-lah motor terbaik bukan Honda atau Ducati. Hasil Jolor hanya terganggu Hujan, kalau tidak Jolor, Spies, Rossi pasti akan tembus ke 1:59.xxx juga.

Kenapa Yamaha Bisa Sukses Bikin Motor 1000cc (tepatnya hanya <930cc) dan Bisa Bersaing?
  1. Yamaha punya pengalaman dengan sasis 990cc yang beratnya sama dengan saat ini, yang terbaik sasis M-1 2005 atau hasil perbaikan JB Rossi akhir 2006. Mesin I-4 pun sudah pernah pakai yang 990cc, dan hanya berbeda katub. Tapi secara teknis mesin Pneumatik hanya mengganti katub pegas dengan bantalan udara, & kompresor penghasil bantalan udara (Katub gas udara) bisa ditempatkan disisi lain silinder, sehingga membentuk mirip V... yang mana tidak banyak mengubah sasis M-1, mungkin hanya perlu menentukan kelenturan bahan saja... TAPI KUNCINYA TIDAK BANYAK MERUBAH BANYAK SASIS 2005/AKHIR2006.
  2. M-1 yang kekurangan tenaga di 800cc, tapi dengan sedikit ulik ke <930cc, maka tenaga akan optimal untuk melibas seluruh sirkuit yang ada di motoGP... terbukti Spies berhasil melibas Sepang jauh lebih baik dari 800cc... apalagi Jolor.
  3. Settingan elektronik M-1, akan dibuat dengan settingan sisa JB Rossi tapi rasio yang optimal (800cc ke 930cc). Yamaha tidak akan pakai settingan 2011 yang hasil inovasi sendiri (diluar JB Rossi), karena settingan yang bisa membuat Jolor Spies bisa menang di 2011 adl saat menggunakan settingan yang dipakai Rossi tahun2 sebelumnya!!!!
  4. Fisik Spies yang besar cocok dengan 1000cc, & Jolor yang walau tidak tinggi tapi berbadan kekar akan sangat penting di 1000cc.

Kenapa Yamaha akan mentok dalam pengembangan 1000cc?
  1. Walau berhasil bikin motor 1000cc (walau dengan kapasitas <930cc), Yamaha akan kesulitan jika batas kecepatan motor yang bisa dikendalikan pembalap >400km/jam... Walau ini sangat-sangat mustahil karena BBM hanya 21liter, dan hanya Ducati yang punya potensi di kecepatan ini, tapi agak mustahil terjadi di 2012. Jadi kelemahan Yamaha ini kemungkinan besar tidak terjadi karena 2013 segalanya akan dibatasi... Dan Ducati JB Rossi hanya bisa ngulik maksimal 380km/jam tahun 2012.
    Jadi Jolor dan Spies bisa senyum-senyum karena detik ini Yamaha-lah yang terbaik... Sampai Ducati JB Rossi bisa tampil maksimal 2012.
  2. Chatter yang terjadi di M-1 bisa menghambat perkembangan Yamaha lebih lanjut... Artinya motor sekarang sudah mencapai 90% potensi maksimal... Hanya ada 10% ruang yang bisa dikembangkan di tahun 2012... Dan tanpa JB Rossi... 95% adalah angka
    rasional untuk pentokan pengembangan Yamaha M-1 ditahun 2012.
  3. Settingan balap BBM 21 liter baru akan terlihat di test Jerez, sampai sejauh mana kehebatan 1000cc dibanding 800cc. Dengan settingan balap... Sejauh mana cekikan mesin & keefisienan BBM 21liter terhadap performa 1000cc. Kalau dilihat dari sisi chatter... Yamaha sudah menemukan settingan balap dengan performa rata-rata 1000cc lebih baik 0.3 detik dari 800cc.

II. Honda
Pada test Sepang I, Honda masih lebih baik dari Ducati dari sisi catatan waktu, tapi secara terselubung, Hondalah motor yang tidak berkembang dibanding 800cc-nya. Dengan settingan boros saja, di track yang kencang ala Sepang, Stoner hanya menyamai catatannya di test Sepang 2011 1:59.6xx... Sementara Pedrosa kehabisan tenaga menahan chatter dari RCV213. 

Kenapa Honda Bisa Gagal Bikin Motor 1000cc (tepatnya <930cc) tapi Masih Bisa Bersaing?
  1. Honda tidak punya pengalaman di 990cc, karena dulu sasisnya untuk V-5, sekarang V-4. Dengan hasil yang ditorehkan Pedrosa, terlihat bahwa duplikasi 800cc ke 930cc secara sasis belum berhasil (ternyata berat harus nambah +7kg dari 800cc), sehingga rasio berat sasis & mesin yang belum ketemu menyebabkan chatter di motor. Jadi ingat awal 2006 dimana Yamaha merubah mesin dan sasis M-1 2005... Hasil test menunjukkan M-1 2006 lebih cepat walau ada chatter, sehingga Rossi tetap memilih M-1 2006 dengan harapan problem chatter bisa dipecahkan diseri2 awal.

    Akhirnya Rossi benar-benar parah, motor bergetar-getar dan malah bikin M-1 2006 beberapa kali mogok dan melebar... Dan kata-kata Rossi setelah itu: Sialan, gue kira bisa lebih cepet pakai M-1 2006 ternyata cuma 1-2 laps aja... Setelah 5 laps?? Another story dach... Membalap dengan chatter 1-2 laps bisa cepat tapi setelah melibas lebih dari 5 laps yang mana mesin sudah berada di panas optimal, maka getaran-getaran M-1 2006 mulai mengganggu Rossi dan bahkan menyebabkan mesin mati... Inilah PR terbesar yang harus diselesaikan Honda.
  2. Apa benar cuma sasis? Padahal pengaruh BBM tetap 21 liter yang memaksa mencekik mesin 930cc juga bisa jadi sumber chatter. Coba geber Honda Beat standard (yang default-nya memang irit) dengan kecepatan 100km/jam (itu jg kalau bisa), rasakan getaran-getaran mesinnya... Apalagi kalau sudah beberapa kali digeber dijalan yang sama (taruhlah 10 putaran Sentul)??? Serasa naik bajaj!!!

    Lalu coba pergi ke bengkel terdekat dan mintalah setting boros bensin... Lakukan hal yang sama, geber 10 putaran Sentul... Dijamin getaran sudah jauh berkurang. Pernah pakai mobil Eropa tahun 2000an awal matic? Dipakai dikemacetan jakarta, suhu mesin 95dariajat, rem-gas, rem-gas karena macet lebih dari 3 jam, dijamin getaran sidah berasa sampai ke dash board. Artinya, pengaturan BBM pada ruang pengapian, juga akan terpengaruh pada perilaku gas-rem, gas-rem ditikungan, yang mana semakin panas mesin, maka mesin akan semakin bergetar... yang boros aja bergetar... Apalagi mesin yang dicekik???
  3. Dengan wafatnya Sic, Honda kehilangan sentuhan pengembang 1000cc, karena fisik Pedrosa membatasi kemampuannya dalam setting motor... Mengandalkan Stoner sama saja hanya perlu ngontrak dia untuk balap bukan untuk develop!!! yang lain pembalap kelas 3 saja... Percuma!!! Pasti arah Honda kek Ducati GP7 monokok. Honda memang punya trio Italiano... Tapi tanpa masukan pembalap yang ngerti setting... Mereka pasti mentok juga!!! Motor saat ini adalah standard default terbaik dari Honda... Harus dikembangkan dengan masukan pembalap, sayangnya Dovi terlanjur minggat... Mungkin Bautista yang bisa dimanfaatkan, tapi do'i setting Suzuki saja pas-pasan.

Lalu Kenapa Honda Bisa Sukses?
  1. Stoner adalah pembalap RWS TC Robotik nomor satu, yang sudah terbukti paling sukses di 800cc. Motor dengan getaran-getaran pun bisa dikendalikan... Nah pertanyaanya: Apakah Stoner mampu menahan getaran-getaran sepanjang laps?? Apakah kasus tangan lemes saat di Ducati tidak terulang??? Ingat gaya sentrifugal motor saat melibas tikungan??? Telat sedetik akan menahan beban 900kg, kalo 0.1detik akan jadi 90kg... Hitungan gaya sentrifugal akan dibahas di part II.

    Anggaplah ngawur-ngawurnya begini:
    Berat 900kg harus ditanggung pembalap kalau telat ngangkat dalam satu detik: misal 900kg.1detik = 900kg.detik.
    Nah kalau 0.1detik menjadi: 900x0.1 = 90kg; 900x0.05detik = 45kg
    Kalau 0.15detik menjadi: 900x0.15 = 135kg dst... Sering-sering saja telat... Putus tuch tangan... Hehehehe
  2. Trio Italiano Jolor plus dana melimpah di Honda... Bisa jadi akan memudahkan penyelesaian masalah chatter & BBM. Kalau ini berhasil maka musim 2012 akan bertambah seru... Karena ada Honda yang harus dikejar-kejar, walau tidak akan mendominasi musim 2012 ini.
--------------------------------------- 
Tapi dapat saya simpulkan (dari pengalaman mengikuti motoGP/GP500)... Stoner akan kalah oleh Jolor, karena motor Yamaha jauh lebih bagus ketimbang Honda di 2012... 800cc adalah titik puncak Honda!!! Untuk selanjutnya menurun di 1000cc!!!

Lihat catatan waktu diatas (ignore #27)... Seluruh pembalap Honda 800cc yang superior kok tiba-tiba kalah sama pembalap-pembalap Yamaha???
Dulu catatan Jolor & Spies bisa jauh di bawah Pedrosa.... Sekarang??? Apalagi nanti di balapan!!!






Sebelum melihat analisa hasil Ducati JB Rossi, silahkan cermati gaya sentrifugal yg akan jadi momok di 1000cc, khususnya bagi rider-rider kecil di atas motor bergetar!!!



Gaya Sentrifugal adalah gaya benda yang melingkar menjauhi pusat lingkaran.

Atau baca tulisan Dewa fisika pembimbing putra bangsa peraih emas olimpiade sains, berikut:
http://www.yohanessurya.com/activiti...d=20204&id=193

Gaya Sentrifugal.
Gaya ini bekerja ketika seorang bergerak melingkar. Arah gaya ini keluar dari pusat lingkaran. Jadi kalau seorang berada di dalam kendaraan yang bergerak melingkar, maka sepanjang gerakan ia akan mengalami gaya sentrifugal ini. Gaya ini akan melempar dia keluar dari lingkaran kalau ia tidak berpegangan atau kalau tidak ada gaya gesekan yang menahannya.

Nah, sebagai gambaran... srondol tukang ngarit akan mencoba memberikan hitungan gaya Sentrifugal yg dialami Stoner dan seluruh pembalap yang melakukan gaya melingkar (beraturan).

Fs=gaya sentrifugal (newton = kg.meter/detik^2)
m=massa benda (kg)
r=radius tikungan (meter)
v=kecepatan di tikungan (meter/detik)
g=gaya gravitasi (10 meter/detik^2) walau aslinya 9.8 m/detik^2.

Gaya sentrifugal adalah gaya kinetik (gerak) yg terjadi saat benda melingkar beraturan.

Jadi rumusnya: Fs = m.V^2/r

m= massa motor + pedrosa = 148kg + 52kg = 200kg
v= kecepatan ditikungan = 108km/jam = 108 (1000meter)/(60x60detik)= 108.000 meter/3600 detik= 30 meter/detik.
r= radius tikungan = 20 meter

maka gaya sentrifugal yg terjadi:
Fs = m.v^2/r = 200kg.(30x30 meter^2/detik^2)/20meter = 9000 kg.meter^2/meter.detik^2 = 9000 kg.meter/detik^2
Fs = 9000 newton

Nah berat yg harus ditanggung pembalap kalau telat membelokkan motor adalah 9000newton. Atau kalau dikonversi ke berat yg harus diangkat Pedrosa (Mp)

Fs = Mp.g
9000 kg.meter/detik^2 = Mp. 10 meter/detik^2 (kanan dan kiri bisa saling mencoret)
9000 kg = Mp. 10
Mp = 900 kg

Nah... kebayang kan kalau Stoner terlambat mengangkat/membalikkan motornya? Maka Stoner apalagi Pedrosa yang mungil tidak mungkin bisa mengangkat 900kg... Alias tetap saja akan jatuh...

III. Ducati
Hasil test Ducati JB Rossi sangat luar biasa!!! Kalau ada yang disebut melebihi Miracle... Itulah GP12 Phoenix.
Target 2:02.000 tembus 2:00.8xx... Motor yang baru 3 hari dipakai Rossi??? Motor yang benar-benar baru 3 bulan hadir di muka bumi!!!

Ya... GPzero adalah bentuk awal yang disempurnakan di GP Phoenix... Tapi Desmosedici (D-16 V90) benar-benar baru lahir di Jerez dan dipakai Rossi di Sepang I.

  1. Saya sedikit buka rahasia... Silahkan dicari sumbernya di internet... GP12 Phoenix yang dipakai Rossi di Sepang I kondisi kelistrikannya hanya 80% saja, itu karena dipakai utk "Tambahan" belasan sensor baru yang ditanamkan di motor (pasti makan power listrik khan???).

    Jika Yamaha dan Honda hanya meletakkan maksimal 10 sensor utk keperluan mengambil data (karena beberapa bagian sudah tidak perlu dicheck), maka Ducati meletakkan minimal 20 sensor-sensor baru untuk mengecek keseluruhan motor. Dari roda, suspensi, mesin, sasis, de-el-el... Karena inilah pertama kali Ducati perlu mencari data Deltabox V90, motor yang tidak pernah ada sebelumnya. Jadi semua sisi diberi sensor... Sehingga tentu saja tenaga mesin akan cukup tersedot!!! Dan sedikit mengganggu akselerasi.

    Memang mesin tetap Desmo L-twin90 tapi sudah menjadi V-twin90... Tentu saja pengaruh semburan tenaga terhadap distribusi berat sangat besar. Jika dulu kita meludah ke depan dengan muka lurus... Skarang meludah ke depan dengan 1/2 menengadah... Apalagi kalau meludah sambil tidur, pasti jarak ludah kita akan berbeda jaraknya. 

    Hehehehe... Sengaja ngingetin, kita masih punya tumpukan tong-tong ludah hater Rossi digudang... Siap kita gunakan utk menguyur hater JB Rossi tahun 2012... Hhehehe...

    Nah seperti itulah analogi perubahan letak L-90 menjadi V-90 terhadap performa tenaga motor.

    Balik ke topik... Bayangkan dengan masih banyaknya sensor saja, GP12 Phoenix sudah memangkas banyak (Jolor sbg bench mark yang stabil). Dari 1.5detik menjadi hanya 0.6detik... Bagaimana di test Sepang II yang sensornya mungkin sudah sisa 6???

    Ya... sensor yang mungkin dipertahankan hanya diperilaku sasis, timing pengapian, dan suspensi!!! Sensor lainnya seperti sensor panas mesin setelah melahap banyak lap, suspensi, sensor kemiringan, sensor chatter di beberapa tempat mungkin sudah
    dicopot dan tidak perlu dipasang sensor lagi, tapi sudah dijadikan settingan di elektronik.

    Sensor-sensor yang ditujukan utk memperoleh data-data reliability, durability, balancing, agility, rider seating dsb.... Utk mengecek keseluruhan motor, berhasil mengumpulkan data yang menurut Ducati JB Rossi, hanya perlu memperbaiki sasis dan settingan elektronik. Sisanya sudah bagus... Sudah mampu menyelesaikan front end, sudah enak diajak nikung, sudah enak diajak ngebut sesuai gaya TiTo Rossi... dan diakui Hayden sebagai Ducati terhalus yang pernah dinaikinya (sebenarnya maksud Hayden adalah motor terhalus yang pernah dinaikinya, diantara motor-motor lainnya, termasuk RCV211... Hanya media yang salah menerjemahkan).

    Lagipula, Hayden mana pernah naik Ducati yg enak?????????????????????????????? GP7 monokok bobrok!!!
  2. Saat membuat mesin GP12 1000cc tahun 2011 yang dipakai di GP12 800cc (GP11.1)... Rossi menyebut mesin Ducati sudah lembut dan smooth... Tapi saat itu kecepatan melibas 1 lap Sepang hanya 2:02.xxx... Sekarang sudah 2:00.xxx jadilah smoothnya jadi sedikit liar (termasuk karena mesin berubah posisi ke V90) sehingga perlu setting elektronik lagi. Alex Brigg bilang bukan big problem... Rossi bilang hanya perlu setting elektronik saja beres (kecuali kelenturan sasis). Jadilah test Sepang II GP12 Phoenix akan terbang makin tinggi dan "mulai" belajar menyemburkan api dari mulutnya.
  3. Seperti kata Pippo, semua update siap ditest Hayden di Jerez seminggu sebelum Sepang II. Tapi yang masih saya ragukan adalah update kelenturan sasis... Apakah sudah siap di Sepang II atau menunggu test Jerez 19-21 Maret?
    Ada beberapa kemungkinan, sasis update sedang dibuat di Eropa, target selesai tgl 17 Feb, langsung dipasang beserta update elektronik, dll di motor yang akan dipakai test Hayden (masak sich Rossi kagak ikut???) di Jerez. 

    Kalau sukses motor dikirim pakai air fright (pesawat) ke Sepang... Entah dibawa pakai pesawat angkut air bus atau pakai jet pribadi... Yang jelas tidak mungkin di kapalkan (Shipping-kan). Kalau kelenturan belum sukses di test Jerez, ya hanya upgrade selain sasis yang dibawa ke Sepang II.
  4. Motor Rossi untuk test Sepang I hanya 1 motor lhoh!!! Dan kabarnya sekarang sedang dikapalkan ke Sepang, semua logistik motor GP12 Phoenix ke-2, kecuali motor yang akan ditest dulu di Jerez (untuk memastikan motor dirancang baik-baik saja tanpa ada mal function). Nah dengan 2 motor test di Sepang II, terlepas sasisnya sudah update atau belum, maka GP12 Phoenix akan semakin merajalela... Apalagi sasisnya sudah update... Syukur-syukur sudah belajar meniupkan api neraka dari mulutnya ke pesaing!!!
  5. Kalau Sepang II sudah bisa beda dengan Stoner 0.5detik... Phoenix sudah mulai menyemburkan api neraka... Dan GP7 monokok akan mulai sering disebut-sebut untuk psywar ke Stoner... Untuk menunjukkan bahwa pengembangan motor Stoner nol (0) BESAR dan itulah yang akan juga terjadi di Honda... Termasuk sindiran2 Pedrosa.

Untuk Ducati... Silahkan brotherhood mereka-reka apa yang mungkin terjadi di Sepang II??? Sensor-sensor sudah dikurangi, elektronik pasti sudah diupdate, racikan mesin diperbaiki, suspensi diperbaiki, sasis (mungkin) masih tanda tanya!!! Saya pribadi sudah yakin bahwa Phoenix sudah bisa terbang dan melatih cara meludahkan abi ke pesaing... Jadi buat semua fans Valentino Rossi, optimis ya!! Rossi pasti tampil apik musim 2012 nanti... hehehehehe...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar