Senin, 10 Oktober 2011

ayah

Ternyata ayah itu benar-benar MENAKJUBKAN

oleh Tikafumi Si Naga Mungil pada 09 Oktober 2011 jam 19:04
Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun dan (tapi) selalu membutuhkan kehadirannya. 

Ayah hanya menyuruhmu mengerjakan pekerjaan yang kamu sukai.

Ayah mulai menasehatimu saat kau mulai jatuh cinta, dan dia berkata"cintailah ia sepenuh hati, beri dia perhatianmu... tunjukkan kamu wanita yang terbaik dan dia tidak salah pilih, karena anak ayah ini anak yang terbaik"

Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar.

Ayah jarang ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret.

Ayah selalu tepat janji! Dia akan memegang janjinya untuk membantu seorang teman, meskipun ajakanmu untuk pergi memancing sebenarnya lebih menyenangkan.

Ayah akan tetap memasang kereta api listrik mainanmu selama bertahun-tahun, meskipun kamu telah bosan, karena ia tetap ingin kamu main kereta api itu.

Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka. Karena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka.

Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu hamil, tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.

Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti mengapung di atas air setelah ia melepaskanya.

Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya.

Ayah mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia tampak lucu dan menyayangi.

Ayah sulit menghadapi rambutnya yang mulai menipis…. jadi dia menyalahkan tukang cukurnya menggunting terlalu banyak di puncak kepala.

Ayah akan selalu memelihara janggut lebatnya, meski telah memutih, agar kau bisa "melihat" para malaikat bergelantungan di sana dan agar kau selalu bisa mengenalinya.

Ayah selalu senang membantumu menyelesaikan PR. Bahkan pada saat kamu kuliah, dia bersedia membantumu..

Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup.

Ayah benar-benar senang membantu seseorang... tapi ia sukar meminta bantuan.

Ayah terlalu lama menunda untuk membawa mobil ke bengkel, karena ia merasa dapat memperbaiki sendiri segalanya.

Ayah di dapur. Membuat memasak seperti penjelajahan ilmiah. Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit itu. Dan hasilnya?.... "mmmmhhh..., tidak terlalu mengecewakan".

Ayah akan sesumbar, bahwa dirinyalah satu-satunya dalam keluarga yang dapat memasak tumis kangkung rasa barbecue grill.

Ayah mungkin tidak pernah menyentuh sapu ketika masih muda, tapi ia bisa belajar dengan cepat.

Ayah rela memberimu apa saja, saat kau bilang pulsamu habis, saat kau pergi ke mall dan ingin tas baru, sepatu baru, Beliau memberimu apa yg kau butuhkan, saat kau bilang uangmu habis, dia mentransfer saldo ke rekeningmu, ke ATM mu..

Ayah sangat senang kalau seluruh keluarga berkumpul untuk makan malam... walaupun harus makan dalam remangnya lilin karena lampu mati.

Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tapi tidak takut.

Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya, ketika pawai lewat.

Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya.

Ayah menganggap orang itu harus berdiri sendiri, jadi dia tidak mau memberitahumu apa yang harus kamu lakukan, tapi ia akan menyatakan rasa tidak setujunya.

Ayah percaya orang harus tepat waktu. karena itu dia selalu lebih awal menunggumu di depan rumah dengan sepeda tuanya, untuk mengantarkanmu dihari pertama masuk sekolah

Ayah itu murah hati...

Ayah akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan...

Ayah membiarkan orang-orangan sawahmu memakai sweater kesayangannya...

Ayah membelikanmu lollipop merk baru yang kamu inginkan, dan ia akan menghabiskannya kalau kamu tidak suka...

Ayah menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara...

Ayah selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar SPPmu tiap semester, meskipun kamu tidak pernah membantunya menghitung berapa banyak kerutan di dahinya...

Bahkan dia akan senang hati mendengarkan nasehatmu untuk menghentikan kebiasaan merokoknya... Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu...

Ayah akan berkata "tanyakan saja pada ibumu" ketika ia ingin berkata "tidak".

Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin

Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepergok menghisap rokok dikamar mandi.

Ayah mengatakan "tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan"

Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu persis seperti caranya...

Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri...

Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.

Ayah mengira seratus adalah tip. Seribu adalah uang saku. Gaji pertamamu terlalu besar untuknya.

Ayah rela tidak makan makanan kesukaannya, hanya untuk diberikan padamu yg menginginkannya..

Ayah tidak suka meneteskan air mata .... ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk pertama kalinya, dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya (ssst..tapi sekali lagi ini bukan menangis). Ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu...ketika kau mimpi akan dibunuh monster... tapi.....ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.

Ayah menampung semua curahan isi hatimu saat kau terluka, ditinggal seseorang yang engkau sayang, dia berusaha menghentikan tangismu, menghapus air matamu.. dan berkata, “tegarlah nak…”

Kalau tidak salah ayah pernah berkata, "Kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkualitas tinggi, janganlah mencarinya di pasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. Begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu, jika kau ingin mendapatkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang Menciptakannya"

Untuk masa depan anak lelakinya Ayah berpesan, "Jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu, berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah kuberi padamu."

Dan untuk masa depan anak gadisnya ayah berpesan, "Jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak! Laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kau gantikan posisi Ayah di hatimu"

Ayah bersikeras, bahwa anak-anakmu kelak harus bersikap lebih baik daripada kamu dulu...

Ayah bisa membuatmu percaya diri... karena ia percaya padamu...

Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik...

Dan terpenting adalah... Ayah tidak pernah menghalangimu untuk mencintai Tuhan, bahkan dia akan membentangkan seribu jalan agar kau dapat menggapai cintaNya, karena diapun mencintaimu karena cintaNya.

Dan untuk semua yang sedang merindukan Ayah, ssssssssttt...!

Tahu nggak sih? Ternyata ayah itu benar-benar MENAKJUBKAN

Perempuan

Dia diambil dari tulang rusuk. Jika Tuhan mempersatukan 2 orang yang berlawanan sifatnya, maka akan menjadi saling melengkapi. Dialah penolongmu yang sepadan, bukan 'sparing partner' yang sepadan.

Ketika pertandingan dimulai, dia tidak berhadapan denganmu untuk melawanmu. Tetapi dia akan berada bersamamu untuk berjaga-jaga di belakang saat engkau berada di depan atau segera mengembalikan bola ketika bola itu terlewat olehmu. Dialah yang akan menutupi kekuranganmu.

Dia ada untuk melengkapi yang tak ada dalam laki-laki: perasaan, emosi, kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, rahim untuk melahirkan, mengurusi hal-hal sepele. Sehingga ketika laki-laki tidak mengerti hal-hal itu, dialah yang akan menyelesaikan bagiannya. Sehingga tanpa kau sadari ketika kau menjalankan sisa hidupmu... kau menjadi lebih kuat karena kehadirannya di sisimu.

Jika ada makhluk yang sangat bertolak belakang, kontras dengan lelaki, itulah perempuan. Jika ada makhluk yang sanggup menaklukkan hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan. Ia tidak butuh argumentasi hebat dari seorang laki-laki. Tetapi ia butuh jaminan rasa aman darinya karena ia ada untuk dilindungi. Tidak hanya secara fisik tetapi juga emosi.

Ia tidak tertarik kepada fakta-fakta yang akurat, bahasa yang teliti dan logis yang bisa disampaikan secara detail dari seorang laki-laki, tetapi yang ia butuhkan adalah perhatiannya, kata-kata yang lembut, ungkapan-ungkapan sayang yang sepele. Namun baginya sangat berarti... membuatnya aman di dekatmu.

Batu yang keras dapat terkikis habis oleh air yang luwes, sifat laki-laki yang keras ternetralisir oleh kelembutan perempuan. Rumput yang lembut tidak mudah tumbang oleh badai dibandingkan dengan pohon yang besar dan rindang. Seperti juga di dalam kelembutannya di situlah terletak kekuatan dan ketahanan yang membuatnya bisa bertahan dalam situasi apapun. Ia lembut bukan untuk diinjak, rumput yang lembut akan dinaungi oleh pohon yang kokoh dan rindang.

Jika lelaki berpikir tentang perasaan wanita, itu sepersekian dari hidupnya. Tetapi jika perempuan berpikir tentang perasaan lelaki, itu akan menyita seluruh hidupnya. Karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki, karena perempuan adalah bagian dari laki-laki. Apa yang menjadi bagian dari hidupnya, akan menjadi bagian dari hidupmu. Keluarganya akan menjadi keluarga barumu, keluargamu pun akan menjadi keluarganya juga. Sekalipun ia jauh dari keluarganya, namun ikatan emosi kepada keluarganya tetap ada karena ia lahir dan dibesarkan di sana. Karena mereka, ia menjadi seperti sekarang ini.

Perasaannya terhadap keluarganya, akan menjadi bagian dari perasaanmu juga. Karena kau dan dia adalah satu. Dia adalah dirimu yang tak ada sebelumnya. Ketika pertandingan dimulai, pastikan dia ada di bagian lapangan yang sama denganmu.

Love Story

Raihlah cinta di saat kamu sempat. Jangan pernah lepaskan jika cinta sejati sudah kamu temukan. Buatlah dirimu merasa beruntung. Bukan karena kamu punya cinta. Tapi karena kamu merasa dicintai.


Namaku Ryan, 24 tahun. Hari ini merupakan hari yang special. Itu sebabnya aku ingin membagi pengalamanku ini ke kalian ...

Kalau ada kontes orang terkejam di dunia mungkin akulah pemenangnya ...

Andrea nama cewek itu, salah satu cewek dari sekian banyak cewek yang pernah kujadikan 'piala'. Ya di SMU dulu aku dikenal doyan gonta-ganti pacar. Dari Sylvia yang tercantik di sekolah sampai Patricia si tomboy pernah menjadi pacarku. Dari sekian cewek-cewek itu hanya Andrea satu-satunya cewek yang benar-benar membuat aku merasakan arti cinta sebenarnya.

Andrea memang tidak secantik Sylvia, tidak sepintar Diana, tidak seseksi Priscilia, atau kelebihan lain yang patut dibanggakan, tapi entah mengapa cowokk-cowokk di sekolah berebut untuk selalu berada di dekatnya. Hal itu pulalah yang membuat aku penasaran ingin memenangkan hatinya. Semua orang tahu walaupun Andrea dikejar banyak cowok, dia tidak pernah memilih satupun diantara mereka menjadi pacarnya.

Mulanya aku hanya iseng sekedar untuk membuktikan kebenaran hal itu. Hari itu 21 April 1995, aku sukses berkenalan dengan Andrea. Hanya dalam hitungan menit Andrea sudah menganggapku sebagai teman dekat. Bahkan dia menyetujui untuk membantuku mengerjakan PR laporan Inggrisku. "Semua cewek sama, bertekuk lutut di hadapan seorang Ryan", begitu pikirku.

Aku meneruskan pedekate kilatku. Donny sobat kentalku melarangku menjadikan Andrea bagian dari pialaku. "Andrea bukan seperti cewek lain", begitu kata-kata Donny saat aku menceritakan rencanaku itu. Tapi aku tak mempedulikannya. Aku ingin mendapatkan cinta dari seorang cewek yang benar-benar sayang padaku. Bukan karena kepopuleranku tapi karena jauh di lubuk hatinya hanya ada aku seorang. Itulah sebabnya aku bertekad mencarinya, dengan julukan "petualang cinta" sekalipun...

Jalanku merebut hati Andrea hampir sukses. Tinggal satu sentuhan maka aku yakin dia bakalan berakhir seperti cewek-cewek yang lain, "Menerima cintaku hanya karena kepopuleranku". Tapi dugaanku salah. Tak kusangka Andrea menolakku ketika aku menyatakan maksudku untuk menjadi cowok spesialnya. Wow ini kuanggap sebagai kegagalan luar biasa. Bagaimana mungkin seorang Ryan ditolak mentah-mentah oleh seorang Andrea ...

Tidak ... Tidak aku tidak akan mundur sampai aku benar-benar mendapatkan cintanya.

Akhirnya, 10 juli 1995 Andrea sukses menjadi cewekkku yang ke-18. Seperti yang aku bilang aku tidak pernah serius dengan cewek. Aku cuma ingin membuktikan seberapa besar cinta mereka, sama seperti Andrea.

Andrea benar-benar polos. Dia tidak pernah menyadari bahwa aku tidak benar-benar mencintainya. Dia juga tidak pernah peduli dengan julukan 'petualang cinta' buatku.

Sebenarnya hari-hariku kujalani dengan bahagia dengan Andrea sebagai pacarku. Dia selalu ada saat aku kesulitan membuat PR, menelponku tiap malam hanya untuk menanyakan keadaanku, atau perhatian lain yang tak pernah kudapat dari cewek lain. Setiap hari nomor yang sama selalu muncul di hpku, atau nomor rumah Andrea ... Ada saja yang dibicarakannya di telepon, sampai tak terasa hampir 2 jam aku mendengar suaranya.

Aku benar-benar salah satu cowok yang beruntung. Itulah sebabnya aku harus mengakhiri ini semua. Andrea berhak mendapatkan cowok lain yang benar-benar sayang padanya, bukan aku ...

Aku bersikap dingin padanya. Kalaupun ada perhatian yang kuberikan, itupun hanya sekedar rasa terima kasihku atas perhatiannya selama ini. Kalau dulu saat pedekate aku menelponnya setiap hari. Sekarang kapan aku menelpon dia bisa dihitung dengan jari. Dia juga rela mengorbankan uang tabungannya hanya untuk memberikan sesuatu di hari ulang tahunku. Walaupun aku cuek padanya, namun Andrea nggak pernah protes, seperti yang dilakukan cewek lain saat aku memperlakukan mereka seperti saat ini. 'Tak punya perasaan' itulah julukan lain yang pantas kusandang ...

Dua tahun sudah Andrea menjadi pacarku, 'piala' terlama yang pernah menjadi koleksiku. Aku tidak tahu mengapa dia belum juga memutuskanku, walau aku sudah banyak menyakiti hatinya. Dia selalu menerima apapun kesalahanku. Enam bulan mendatang aku harus segera berangkat ke Boston untuk melanjutkan kuliahku. Dan aku tak ingin Andrea lebih sakit saat mendengar kepergianku. Memang aku dikenal 'playboy', tapi dalam kamusku tidak ada kata 'memutuskan cewek'. Untuk itu aku mengambil keputusan yang mengubah segalanya ... Aku akan membuat Andrea membenciku, begitu pikirku.

Hari itu, aku mengajak Andrea pergi ke pesta Natalia, cewek yang kukenal beberapa hari lalu di mall. Bisa kuakui Nat memang menarik dan kelihatannya Nat tertarik padaku. Pesta Nat benar-benar meriah, kemanapun aku melangkah Nat selalu berusaha untuk dekat denganku. Aku tak begitu terkejut dengan keagresifannya. Dari kesekian cewek yang pernah kukenal mungkin hanya Andrealah yang pernah menolakku ...

Nat berani menggandeng tanganku dan bahkan mengusap keringat yang menetes dari dahiku, walaupun dia tahu Andrea ada di situ ... Aku sengaja membuat Nat memperlakukanku bak pacarnya hanya untuk membuat Andrea memutuskan hubungan kami. Tapi apa yang kulihat? Andrea hanya tersenyum walaupun aku tahu di balik senyumnya itu tersimpan luka yang menganga lebar. Maafkan aku Andrea...

Aku terus memanasi Andrea, entah itu dengan memberi perhatian pada cewek lain di depan matanya ataupun menerima perhatian dari para cewek agresif yang masih mengharapkan aku menerima cinta mereka. Aku masih berpikir mungkinkah Andrea benar-benar menerimaku bukan karena kepopuleranku tapi karena dia benar-benar sayang padaku ? Tapi tak mungkin, kalau dia memang sungguh-sungguh. Kenapa dia diam saja saat aku mencoba membuatnya cemburu ?

Well, akhirnya aku mengambil keputusan.

Hari itu, 1 April 1997 aku datang menemui Andrea. Kukatakan terus terang bahwa ada cewek lain selain dia. Kukatakan bahwa aku cuma ingin mengujinya dengan mempermainkannya. Aku tidak tahu mengapa saat itu aku dengan tega mengatakan padanya bahwa Andrea tidak berarti apa-apa dibandingkan cewek lain yang pernah dekat denganku. Hari itu memang April Mop, tapi itu bukan lelucon bagi Andrea.

Saat itu untuk yang pertama kalinya aku melihat Andrea meneteskan air mata. Dia memelukku tiba-tiba dan berkata, "Ryan, aku tahu kalo suatu hari kamu bakalan ngomong ini ke aku. Aku tahu semua yang kamu rencanakan. Akupun tahu perasaan kamu yang sebenarnya. Aku tidak sepolos yang kamu kira Ryan ... Aku tahu semuanya. Asal kamu tahu Ryan, aku sayang sama kamu sebelum kamu kenal aku. Aku sayang kamu sebelum 21 April 1995 saat kamu perkenalkan dirimu. Bahkan saat kamu dengan cueknya menanggapi Lydia yang saat itu ngejar kamu. Begitu juga dengan Lisa yang kamu bikin nangis gara-gara sikap dingin kamu,..." Andrea menyebutkan semua peristiwa yang aku sendiri tidak ingat kapan terjadinya. Tak kusangka sebegitu besar perhatiannya padaku, dia ingat semuanya ...

"Kamu tahu Ryan, aku menerima cintamu cuma supaya kamu sadar kalau kamu nggak bisa seenaknya seperti itu. Kami para cewek punya hati. Kami punya harga diri. Jangan mentang-mentang kamu keren, terus kamu bikin kami mainan kamu, Ryan ... Aku ingin kamu sadar kalau kamu salah. Cinta itu datang sendiri Ryan. Biarkan cinta yang mencari kamu."

"Mulanya aku yakin suatu saat kamu bakalan menyadari itu semua. Tapi aku gak menyangka ternyata kamu ... Kamu memang tak punya perasaan. Ryan, puas kamu ??? Tak tahukah kamu, bahwa ... dengerin ini Ryan, kalau kamu anggap aku sama saja dengan cewek lain, kamu salah. Suatu hari kamu pasti menyadari. Aku yakin itu."

Aku tak sempat berkata-kata ...

"Ryan, sudah selesai ?", aku tersadar dari lamunanku. Tahu-tahu Donny sudah ada di sampingku, menyadarkanku dari lamunan bersama Andrea yang pergi meninggalkanku selama-lamanya. Tepat pada hari aku menorehkan luka terdalam di hatinya.

Andrea ... cewek satu-satunya yang berhasil membuat aku dicopot dari jabatanku sebagai 'petualang cinta'. Andrea juga yang telah membuat seorang Ryan ditaklukkan oleh seorang Andrea. Memang kusadari dari dulu bahwa diam-diam aku mulai menyayangi Andrea. Tapi aku terlalu gengsi untuk mengakuinya. Aku baru menyadari kata-kata apa yang akan diucapkan Andrea saat itu ...

Ya, Andrea diam bukan karena dia tidak mencintaiku tapi karena dia terlalu sayang padaku. Dia ingin aku bahagia, dan aku tak pernah menyadari hal itu. Aku terlalu egois. Aku mengecup bibirnya yang mungil untuk yang pertama dan terakhir kalinya. Andrea cewek satu-satunya yang berhasil mendapatkan 'first kiss'ku.

Sepeninggal Andrea aku merasa ada yang hilang dalam diriku. Tidak ada lagi yang dengan setia menanyakan keadaanku. Atau seseorang yang menghiburku saat aku membutuhkannya. Ataupun suara Andrea yang membuatku tidur nyenyak.

Andrea merupakan pelabuhan terakhirku. Sudah 5 tahun sejak kepergiannya. Aku bahkan belum sempat mengatakan yang sejujurnya. Rasa bersalah itu tetap ada. Hari ini genap 23 tahun ulang tahun Andrea, "Happy B'day, honey". Aku paham sekarang kenapa banyak cowok yang ingin jadi pacarnya, walau Andrea tidak punya banyak kelebihan seperti cewek lain. Andrea yang baik hati, ceria, penyayang, setia, sabar. Hal-hal kecil yang membuatnya beda dengan cewek lain. Aku sadari bahwa keindahan hati lebih penting dari segalanya. Namun kuterlambat menyadari ...

Mungkin hanya ini yang bisa kukatakan buat siapa saja yang membaca ceritaku ini ...

"Cinta bisa mengubah segalanya. Bahkan perasaan benci sekalipun. Raihlah cinta di saat kamu sempat. Jangan pernah lepaskan jika cinta sejati sudah kamu temukan. Buatlah dirimu merasa beruntung. Bukan karena kamu punya cinta. Tapi karena kamu merasa dicintai. Perhatian sekecil apapun dari seseorang akan membuatmu merasa berharga. Dan membuat bagian dari hidupmu hilang saat tak lagi ada perhatian itu".
(kisah nyata, sumber tidak ingin disebutkan yang jelas dia temanku)