Selasa, 30 Juli 2013

Cerita di sebuah desa kecil

Cerita berawal ketika pada semester 6 ikut dalam rombongan KKN Tim II. Berada di sebuah desa kecil di kota Batang, bersama 9 orang teman baru dari fakultas dan jurusan yang berbeda-beda, karakter yang berbeda-beda. Kami ditempatkan di sebuah desa yang 75% adalah persawahan dan 25 % adalah pemukiman penduduk. Menempati sebuah rumah kecil milik warga, kami bersepuluh merasakan susah senang bersama-sama yang awalnya belum saling kenal, kini sudah seperti sebuah keluarga baru.








Selasa, 22 Januari 2013

Jadwal MotoGP 2013 Trans7 Live Race

Jadwal resmi MotoGP 2013 akhirnya diluncurkan pihak Federasi Internasional Motorsport (FIM). 


Berikut Jadwal Resmi MotoGP 2013:
7 April 2013 Qatar*, Losail
21 April 2013 Americas, Austin
5 Mei 2013 Spain Jerez
19 Mei 2013 Prancis, Le Mans
2 Juni 2013 Italia, Mugello
16 Juni 2013 Catalunya, Catalunya
29 Juni 2013 Belanda**, Assen
14 Juli 2013 Jerman, Sachsenring
21 Juli 2013 Amerika Serikat***Laguna Seca
18 Agustus 2013 Indianapolis, Indianapolis
25 Agustus 2013 Rep.Ceska, Brno
1 September 2013 Inggris, Silverstone
15 September 2013 San Marino, Misano
29 September 2013 Aragon, Aragon
13 Oktober 2013 Malaysia Sepang
20 Oktober 2013 Australia, Phillip Island
27 Oktober 2013 Japan, Motegi
10 November 2013 Valencia, Valencia

* Balapan Malam
** Balapan Sabtu
*** Hanya MotoGP

Psycholinguistics


Apa itu Psikolinguistik? Ilmu tentang factor psikologikal dan neurobiological yang mampu mempengaruhi manusia, digunakan dan memahami bahasa.

A. Deskripsikan bagaimana pengaruh bahasa pada anak-anak oleh imitasi, reinforcement/penguatan, analogi!

Imitation: anak-anak boleh menerima bahasa dan mencapai imitasi, tapi ini dapat membawa mereka dalam masalah. Mereka juga tidak pernah mengujarkan ujaran yang benar sama seperti yang diujarkan oleh orang dewasa. Jika meeka mengimitasi ujaran orang dewasa mereka harus mengujarkan sama seperti yang diujarkan oleh orang dewasa, di permulaan proses pembelajaran mereka.

Reinforcement: Anak-anak berbahasa dan mencapai reinforcement yang membantu mereka untuk memproduksi bahasa. Mereka memdapat itu dari orang dewasa mungkin orang tua ketika mereka mengujarkan bentuk yang benar. Reinforcement yang biasanya diberikan oleh orang tuanya tidak mengubah ujaran sang anak ke bentuk ujaran yang benar.

Analogy : anak-anak menerima bahasa oleh analogi. Contohnya ketika orang dewasa mengatakan “I will write a letter”, children say “I will write a picture”, atau “I will write in paper”. Ini mendekati tidak efektifnya kalimat terakhir yang tidak dapat diterima dalam bahasa Inggris.

B. Stages in Language acquisition
            Ada tiga stage dalam penerimaan(Fromkin, 1998,332)


Examples
One word stage
Single negative word
No
Kalimat pertama
Kata negative ditambahkan di permulaan kalimat
No want friend
Kalimat-kalimat sesudahnya
*unsur negative masuk diantara subjek dan predikat

* She no hate you
* I can’t hate you.


Anak-anak dapat memproduksi tuturan yang dapat dicirikan secara bahasa. Mereka dapat megujarkan 1 kata seperti maem/makan, mimik/minum, yang memiliki arti sama seperti makna yang disetujui oleh masyarakat pada umumnya.

C. Perbedaan Language learning dan language acquisition
language acquisition berarti bahwa ketika anak-anak menerima bahasa, mereka tidak sadar dengan aturan-aturan dalam rancangan kalimat, bahkan mereka tidak sadar membuat kesalahan-kesalahan. Namun mereka ingin menyadari bentuk yang benar atau yang diterima dan mereka dapat merasakan seperti apakah bentuk yang diterima.

Language learning/ pembelajaran bahasa adalah proses pembelajaran bahasa, itu biasanya dilakukan pada pendidikan firmal dengan kurikulum dan silabus yang pasti, dengan materi, waktu dan tempat, guru dan instruksi yang pasti. Pembelajaran bahasa adalah proses pembelajaran kedua. Pada proses ini anak memiliki bahasa asli mereka. Mereka memperoleh keuntungan dari pembelajaran pada bahasa kedua. Mereka juga mengalami kesulitan ketika mereka belajar bahasa yang tentunya berbeda. Ada factor-faktor tertentu yang mempengaruhi kesuksesan pembelajaran bahasa kedua seperti, umur, motivasi, keyakinan, dan kecemasan.

Sociolinguistics


Apa itu sosiolinguistik? Sosiolinguistik merupakan cabang ilmu linguistik yang bersifat antardisiplin yakni gabungan antara sosiologi dan linguistik ysng mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa itu dalam masyarakat.
A. Dialek adalah macam-macam bahasa yang dengan sistematik berbeda dengan yang macam-macam bahasa yang sama.
Contoh  Regional : Kowe ojo ngono maning.(Tegal)
                    Sosial : Kamu jangan kaya gitu lagi.

B. Style adalah dialek-dialek situai secara formal dan tidak formal.
      Contoh : Regional: gue lagi males nih.( orang Jakarta, bahasa informal)
                    Sosial : Ladies and gentlemen, welcome 2011. (formal)

C. Slang adalah ragam bahasa tidak resmi, dan tidak baku yang sifatnya musiman, dipakai oleh kelompok sosial terteentu untuk komunnikasi intern, dengan maksud, agar yang bukan anggota kelompok tidak mengerti. Contoh: kata bahasa Indonesia mobil dapat di ubah wujudnya menjadi bo'il, bolim, demobs atau kosmob. Truck : track, trailer.

D. Laras bahasa (bahasa Inggris: register) Ragam bahasa yang digunakan untuk suatu tujuan atau pada konteks sosial tertentu
Joos (1961) yang membagi lima laras bahasa menurut derajat keformalannya, yaitu (1) beku (frozen), (2) resmi (formal), (3) konsultatif (consultative), (4) santai (casual), dan (5) akrab (intimate).

1). Ragam beku digunakan pada situasi hikmat dan sangat sedikit memungkinkan keleluasaan seperti pada kitab suci, putusan pengadilan, dan upacara pernikahan. Contoh: “Hakim memutuskan bahwa terdakwa dinyatakan bersalah”.

2). Ragam resmi digunakan dalam komunikasi resmi seperti pada pidato resmi, rapat resmi, dan jurnal ilmiah. Contoh: “Para hadirin yang saya hormati, dalam pidato kali ini saya akan membahas tentang kebersihan lingkungan.”

3). Ragam konsultatif digunakan dalam pembicaraan yang terpusat pada transaksi atau pertukaran informasi seperti dalam percakapan di sekolah dan di pasar. Contoh:
Pembeli: Bu, tomatnya harganya berapa?
Penjual : Harganya Rp 15.000,00 Bu. Mau beli berapa kilo?
Pembeli : Saya tawar Rp 8.000,00 ya Bu, tapi saya beli 1 kilo.

4). Ragam santai digunakan dalam suasana tidak resmi dan dapat digunakan oleh orang yang belum tentu saling kenal dengan akrab.
Contoh:  Ana: “Maaf, aku gag sengaja menjatuhkan bukumu”.
  Dina: “Oh iya gag apa-apa kok.”

5). Ragam akrab digunakan di antara orang yang memiliki hubungan yang sangat akrab dan intim.
Contoh : Ayah: “Bagaimana kuliahmu, Nak?”
              Anak : “Lancar,yah. Tumben ayah menanyakan kuliahku?”

E. Jargon adalah istilah khusus yang dipergunakan di bidang kehidupan (lingkungan) tertentu. Jargon biasanya tidak dipahami oleh orang dari bidang kehidupan yang lain. Misalkan "jargon komputer" berarti istilah-istilah yang berhubungan dengan komputer secara khusus dan hanya dipahami oleh orang-orang yang berhubungan dengan bidang computer. Contoh: RAM, bit, byte, CPU, and hardisk.

F. Code switching/shifting adalah alih kode Alih kode terjadi pada saat seseorang beralih kode dari satu kode atau bahasa ke kode atau bahasa lainnya. Faktor-faktor penyebab terjadinya alih kode antara lain penutur telah mengetahui
latar belakang lawan tuturnya sehingga penutur beralih kode untuk menunjukkan rasa
solidaritas dan identitasnya kepada lawan tutur dan adanya pemilihan topik dimana penutur memilih suatu bahasa yang tepat untuk digunakan.
 Contoh : “Innalillahi wa innalillahi rajiun. Saya dan keluarga turut berduka cita ya pak”(Pembicara beralih kode/ bahasa Arab ke Bahasa Indonesia)
           

G. Code mixing and language shifting adalah campur kode terjadi
saat seseorang mencampur elemen dari suatu bahasa (seperti kata, klausa, frase) ke elemen bahasa lainnya. faktor-faktor penyebab terjadinya campur kode antara lain menunjukkan kemampuan penutur kepada lawan tuturnya karena penutur dapat menggunakan bahasa lain, menunjukkan rasa solidaritas dan identitas penutur, serta penutur hendak memberikan suatu maksud kepada lawan tutur.
Contoh:  2 orang Jepang sedang berkomunikasi
Tika : “Angger san, Konnichiwa. Ii tenki desune. If it doesn’t rain, I will go to your home”. ( Selamat siang Angger. Cuaca cerah ya. Jika tidak hujan, aku akan ke rumahmu).
Angger : “Konnichiwa. Soo desune.” (Selamat siang. Iya ya)

Kedua orang Jepang tersebut berbicara dengan bahasa Jepang, namun Angger mencampurkan kode/bahasa lain yantu Bahasa Inggris desertai Klausa kata keterangan/adverbial clause, “if it doesn’t rain.” Angger menunjukkan kemampuan penutur kepada lawan tuturnya karena penutur dapat menggunakan bahasa lain, menunjukkan rasa solidaritas dan identitasnya, serta penutur hendak memberikan suatu maksud kepada lawan tutur/tika.

Pragmatics


Apa itu pragmatik?
 Pragmatik adalah menyebutkan empat definisi pragmatik, yaitu (1) bidang yang mengkaji makna pembicara; (2) bidang yang mengkaji makna menurut konteksnya; (3) bidang yang, melebihi kajian tentang makna yang diujarkan, mengkaji makna yang dikomunikasikan atau terkomunikasikan oleh pembicara; dan (4) bidang yang mengkaji bentuk ekspresi menurut jarak sosial yang membatasi partisipan yang terlibat dalam percakapan tertentu.
(Yule (1996: 3)

A. Apa perbedaan Tindak Lokusi, illokusi, dan perlokusi? Beri 1 contoh masing-masing tindak! Menurut (Thomas 1995: 49).
      Tindak lokusioner berkaitan dengan produksi ujaran yang bermakna,
      tindak ilokusioner terutama berkaitan dengan intensi atau maksud pembicara, dan
tindak perlokusioner berkaitan dengan efek pemahaman pendengar terhadap maksud pembicara yang terwujud dalam tindakan .
Contoh: Tindak Lokusi: my saying to you, “Don’t go into the water”.
                        Boss: “undercover? This is not your private army. Is she ok?
Daniel : “ she is good. In fact she spent half her childhood on a horse.”
Pada ujaran di atas terdapat beberapa lokusi, yaitu “under cover?” This is not your private army. Is she ok? (ujaran dari boss). Bentuk kalimatnya terdiri dari dua kalimat tanya dan satu kalimat negative.
Lokusi dari ujaran Daniel adalah she is good. In fact she spent half her childhood
on a horse.

Tindak tutur ilokusi, yaitu tindak tutur yang mengandung maksud berkaitan dengan siapa bertutur kepada siapa, kapan , dan dimana tindakan tutur itu dilakukan. Contoh: boss: “This is not your private room, don’t stay here, this is my room!”
Pada ujaran diatas terdapat tindak ilokusi yaitu penutur melarang untuk memerintahkan sesorang melakukan sesuatu untuk kepentingan pribadi si penutur.

Tindak tutur perlokusi yaitu tindak tutur yang pengujarannya dimaksudkan untuk mempengaruhi mitra tutur.
Contoh : daniel :”I’m telling you to go by bus”. Pada ujaran diatas terdapat tindak perlokusi yaitu penutur memerintahkan penutur untuk bekerja sesuai dengan aturan yang ada.

B. Prinsip kerja sama:  terjadi ketika penutur dan penutur lainnya berbicara dengan jujur, dalam topik yang sama, dan ujarannya tidak bermakna ambigu. Dalam prinsip kerja sama terdapat empat jenis maksim yaitu maksim kualitas, maksim kuantitas, maksim hubungan, dan maksim cara.
a.    Maksim Kuantitas
Penutur dikatakan mematuhi maksim ini apabila ia memberikan informasi yang dibutuhkan dengan tidak berlebihan atau kurang.
Contoh: A: What you name?
       B: My name is Tika.

(Ketika ditanya memberi jawaban secukupnya saja atau sebanyak yang dibutuhkan. Tidak perlu memberikan jawaban selain informasi tentang namanya, seperti alamat, umur,dll.)

b.    Maksim Kualitas
Penutur berbicara dengan jujur dan sesuai kenyataan yang ada.
Contoh: A : What is the capital city of Japan?
                               B: Tokyo. 
( B memang tahu harus menjawab Tokyo, hal tersebut tidak terbantahkan lagi, namun bisa saja terjadi kesengajaan , seorang penutur melanggar maxim ini. Hal itu tentu mempunyai maksud menimbulkan efek lucu).

c.    Maksim Hubungan
Segala yang diucapkan oleh penutur harus relevan dengan ujaran yang diucapkan sebelumnya.
Contoh: A: there’s somebody at the door. Open the door!
                        B: I am in the bath.

d.    Maksim Cara
Penutur dikatakan mematuhi aturan maksim ini apabila ia berbicara secara ringkas dan efisien serta menhindari ketidak-jelasan dan ambiguitas.
Penutur biasanya memang tidak mengharapkan lawan bicaranya mengetahui apa yang sebenarnya ingin ia utarakan.
Contoh: “Thank you chairman, just to clarify one point. There is a meeting on the police committee on Monday and there is an item in their budget for the provision of their camera.”

C. Prinsip kesopanan
a.    Maksim Kebijaksanaan
Maksim ini lebih fokus pada penutur yang mengatakan ujarannya dengan meminimalisasikan kerugian penutur dan memaksimalisasikan keuntungan bagi penutur. Contoh : “Would you mind answering the phone?”(Polite)
b.    Maksim Kedermawanan
Maksim kedermawanan fokus kepada penutur yang mengatakan ujarannya dengan meminimalisasi keuntungan untuk diri sendiri.
Contoh: “Would you like these pencil sharpened?”


c.    Maksim Pujian
Maksim ini meminimalisasi merendahkan penutur dan memaksimalkan pujian kepada penutur lain. Maksim ini sama dengan strategi kesopanan yang menghindari ketidaksetujuan dan kesopanan positif yang menunjukkan solidaritas.
Contoh: “Mark, you are very efficient and make “Mark, you are very efficient and make notes of everything, you must have copy of that websites address we were given today.”
d.    Maksim Kerendah-hatian
Meminimalisasikan pujian kepada penutur dan memaksimalisasikan merendahkan penutur.
 Contoh:
               A: You were so friendly to us.
               B: Yes, I was, wasn’t I?
e.    Maksim Kesetujuan
Meminimalisasikan ketidaksetujuan seorang penutur dan memaksimalisasi kesetujuan penutur.
Contoh:  A: A referendum will satisfy everybody.
                           B: yes, definitely
f.     Maksim Simpati
Meminimalisasi simpati antara penutur dengan penutur lainnya dan memaksimalisasi simpati antar penutur.
Contoh: “I am terribly sorry to hear that your grandfather died.”

       D. Deskripsikan tiga ekspresi deixis!
         Deixis merupakan acuan dengan cara ekspresi yang penafsiran adalah relatif extralinguistic     konteks dari ucapan, seperti
a)     yang berbicara
b)    waktu atau tempat berbicara
c)     gerak dari pembicara
d)    lokasi saat ini di wacana
         Contoh: Personal atau possessive pronouns (I, You, mine, yours)
            Demonstrative pronoun (this, that)
            Spatial/temporal) kata keterangan (here, there, now)
            Personal deixis ( you, us)
Spatial deixis (here, there)
Contoh: “I am over here.”

Semantics


 Apa itu semantik ?
 Semantik adalah ilmu tentang makna kata-kata/ kalimat untuk komunikasi, cara-cara yang mana suara-suara dan maknanya berhubungan.
A. Apa perbedaan dari ilmu semantik dan pragmatik?
·         Semantik secara esensial adalah mempelajari bagaimana pengguna bahasa memperoleh pengertian dari makna kata atau kalimat , sedangkan pragmatik mempelajari makna dari si pembicara dalam mengujarkan kata-kata, lebih focus pada ujaran dari si pembicara.
·         Semantik mengenai makna kata dan hubungan makna diantara kata-kata, sedangkan pragmatik mengenai bagaimana pengaruh konteks makna , seperti bagaimana kalimat ditafsirkan dalam situasi-situasi tertentu.

            B. Deskripsikan segitiga word-concept-referent dan berikan contoh!
·         Word: ada sesuatu yang dinamakan bentuk atau ekspresi. Bagaimana sebuah kata diucapkan atau diekspresikan.
·         Concept: itu adalah informasi atau pesan yang muncul pada pikiran seseorang ketika dia mendengar sebuah kata.
·         Referent: sesuatu yang berhubungan pada dunia nyata diluar konteks bahasa tentang sebuah kata.


     C. Apa itu denotasi dan apa itu konotasi? Beri 1 contoh!
            Denotasi adalah makna kata yang sebenarnya. Contoh : Flower : Bunga
            Konotasi adalah makna kiasan.          Contoh : Flower : Girl/ gadis

     D. Apa itu Homonim, sinonim, dan antonym? Beri 1 contoh!
          Homonim : leksim yang berbeda dengan sama bentuk(tulisan,lisan atau keduanya).
                              Contoh : Bank : tepian sungai
                                             Bank: tempat menyimpan uang agar lebih aman.
          Sinonim : dua kata atau lebih yang memiliki makna hampir sama.
                              Contoh : invent = discover = menemukan
          Antonim : lawan kata, memiliki makna yang berbeda.
                              Contoh : old >< young

Syntax


Apa itu sintak?
   Sintak ditetapkan sebagai ilmu pengaturan kata ke dalam struktur gramatikal dalam bentuk kalimat, frasa, dan klausa. Sintak juga mengkombinasikan kata-kata ke dalam kalimat.

A. Deskripsikan bagian dari tuturan/ speech
 1. Kata benda/ noun = unit terkecil dan dapat berdiri sendiri sebagai jawaban dari pertanyaan serta berfungsi sebagai sujek, objek dan pelengkap.
      Sebagai subjek           = Reno studied. (Reno sebagai subjek dalam kalimat).
      Sebagai Objek            = my teacher learns to the students. (The student sebagai objek dalam kalimat)
      Sebagai Pelengkap     = the woman who invited me yesterday was Jenny. (Jenny sebagai pelengkap dalam kalimat.
      Macam-macam kata benda:
a)    Kata benda terhitung : dapat ditung/dinyatakan dalam angka.
Singular : doll                    plural : dolls

b)    Kata benda tak terhitung : tidak dapat dinyatakan dalam angka.
Contoh : hair, feather, water, oil, dll.

c)    Kata gabungan : grup kata-kata yang biasanya dua, tapi kadang-kadang lebih yang masik ke dalam satu kosa kata yang fungsinya sebagai sebuah bagian tunggal dari tuturan.
Contoh : drawing book, bedroom, sound speaker.

d)    Kata benda abstrak: kata untuk konsep/ide yang sering moncul di pikiran kita.
Contoh : ugly, handsome.

e)    Kata benda umum dan spesifik.
Kata benda umum digunakan untuk unit-unit umum. Contoh: Hospital, hotel, computer.
Kata benda spesifik digunakan untuk benda-benda yang spesifik. Contoh : Tika, Brawijaya University, Business Department, Sydney, Niagara Waterfall, Italian, Sunday, dll.

             2. Verb/ kata kerja : kata/ frase yang mewakili sesuatu yang dilakukan oleh seseorang.
         Contoh :
            She is writing poetry right now. (is writing adalah kata kerja).

             3. Adjective/ kata sifat : kata yang dimodifikasi oleh kata benda atau kata ganti benda.
            Contoh : wonderfull scenery, wild animal, happy family.

     4. Adverb/ kata keterangan : kata yang digunakan untuk menjawab pertanyaan dengan “How,                  where, when (cara, tempat, waktu)” dan dimodifikasi oleh kata kerja, kata sifat dan kata keterangan lainnya. Contoh : Adj + ly = beautifully

B. Deskribsikan Frase ( Frase kata benda, Frase preposisi: Frase kata sifat dan frase kata     keterangan, frase kata karja, frase gerund, frase infinitive, dan beri contohnya!

1.    Frase kata benda/ noun phrase :
frase yang menggantikan kata benda. Kata benda dan modifiernya.
 Contoh : He is wearing his new red wool jacket.

2.    Frase preposisi/ Prepositional phrase: sebuah grup kata yang dikenalkan oleh sebuah preposisi.
Contoh : at the hospital, in the building, from London, for reading.
·         Frase kata sifat/ adjectival phrase  : sebuah preposisi yang bekerja seperti kata sifat untuk memodif kata benda atau kata ganti benda.
Contoh : The shop on the next hotel has been closed.

·         Frase kata keterangan/ adverbial phrase: sebuah preposisi yang bekerja seperti kata keterangan untuk memodif kata kerja, kata sifat dan kata keterangan lain. Contoh : in the station, since two weeks ago.

·         Frase kata kerja/ verb phrase : Kata kerja yang mempunyai satu/lebih auxiliary verbs yang ditambahkan. Contoh: The students are gathering in the canteen.

·         Gerund phrase: sebuah grup kata yang dikenalkan oleh sebuah gerund. Contoh: Reading English is easier.
 Swimming pool is my favorite place for holiday
·         Infinitive Phrase: sebuah grup kata yang dikenalkan oleh infinitive.
Contoh : The students studies hard to get best result for this semester.

     C. Deskripsikan klausa (noun clause, adjective clause, adverbial clause)
         dan beri contoh!
            Klausa adalah sebuah grup kata yang mempunyai sebuah subjek dan predikat.
1. Noun clause/ klausa kata benda: digunakan sebagai kata benda dalam kalmat yang lebih luas. Contoh : I have decided that I will sign a contract.

2. Adjective clause/ klausa kata sifat: yang sering teridikasi oleh who (untuk orang), that(untuk benda), where (tempat), whose(kepemilikan), when(waktu).
Contoh : I visited Jogjakarta where I met my boyfriend there.

3. Adverbial clause/ klausa kata keterangan: dimodifikasi kata kerja, kata sifat atau kata keterangan lainnya. Contoh : If it doesn’t rain, I will go to Valencia circuit to free practice for next race.

D. Deskripsikan kalimat (simple sentence, compound sentence, complex sentence, compound-complex sentence) dan beri contoh!

1. Simple sentence/ kalimat sederhana:
sebuah kalimat yang terdiri dari satu induk kalimat dan tidak mempunyai anak kalimat.

Contoh : There are many painting on the wall of my bedroom.
                                    1 induk kalimat

2. Compound sentence: kalimat yang memiliki dua atau lebih induk kalimat dan tidak memiliki anak kalimat untuk sebuah kalimat lengkap.
Contoh: He studies English and he tries to spell in English.
            1 induk kalimat                        1 induk kalimat
3. Complex sentence: Kalimat yang terdiri dari satu induk kalimat dan satu atau lebih anak kalimat. Contoh: My mother is watching television when I am studying
                                                1 induk kalimat                        1 anak kalimat
and my sister is singing.                                             
            1 anak kalimat

4. Compound Complex sentence: Kalimat yang terdiri dari dua atau lebih induk kalimat dan satu atau lebih anak kalimat.
Contoh : The director is writing, business is still developed
                        1 induk kalimat            1 induk kalimat                       
when my marketing manager is managing their market.
1 anak kalimat

Morphology


Apa itu Morfologi?
           
Studi tentang morfem-morfem/struktur kata,termasuk tentang bagaimana morfem-morfem tersebut dikombinasikan untuk membentuk kata.

A.   Apa perbedaan dari root, stem, leksim, morfem, dan kata?

·         Root/akar = leksim yag mempunyai bentuk yang sama dengan unit terkecil morfem.
·         Stem = leksim dan infleksional/derivasional morfem
·      Leksim = satuan leksikal dasar yang abstrak yangmendasari pelbagai bentuk inflektif suatu kata atau kata atau frase yang merupakan satuan bermakna; satuan terkecil dari leksikon.
·         Morfem = unit terkecil dari kata yang telah memiliki makna dan tidak dapat dibagi lagi.
·         Kata     = bentuk konkret leksim.

B.   Dalam kondisi apa leksim berbentuk sama dengan kata dan dalam kondiisi apa itu mempunyai bentuk yang sama dengan root?

Leksim berbentuk sama dengan kata apabila bentuk kata memiliki imbuhan yang tidak berhubungan dengan gramatikal aspek dan mempunyai bentuk yang sama dengan root apabila katika bentuk kata berhubungan dengan gramatikal/perubahan makna akhiran seperti imbuhan.

C.   Bound Morfem apa yang termasuk sebagai morfem infleksional dan bound morfem apa yang termasuk sebagai morfem derivasional?
Morfem Infleksional : tidak mengubah bentuk kelas/makna kata.
Contoh :

Open + s   = opens
Open + ed = opened
            Open + ing = opening
                        Go     + es = goes

           
Morfem Derivasional : mengubah bentuk kelas/makna kata.
            Contoh:
                        Arrange + ment = arrangement
                        Easy    + ly      = easily
                        Useful + ness = usefulness

D. Apa itu Allomorph dari Bound Morfem Past tense dan allomorph dari Morfem Plural / jamak?
Morfem
allomorph
contoh
Past morfem /d/
[d], [id], [ed], [t]
Closed, repaid, invented, built
Plural /s/
[s] [es] [ies]
Apples, passes, butterflies