Senin, 02 April 2012

MAGANG MADYA LPM HAYAMWURUK FIB UNDIP

Minggu, 1 April 2011, merupakan salah satu hari dimana aku berjuang bersama kawan-kawan magang LPM Hayamwuruk dan senior kami. Kami mengunjungi Masjid Agung Jawa Tengah di kawasan Jalan Gayah Raya Semarang. Berangkat dari GSG Undip Tembalang dengan menaiki angkot berwarna orange sebanyak dua buah, namun beberapa senior naik kendaraan kuda besi. Saya satu angkot dengan beberapa kawan-kawan magang dan satu orang litbang yaitu Mbak Nanik. Sepanjang perjalanan menuju tempat tujuan, kami berceloteh ria, apalagi di dalam angkot yang kami tumpangi ada seorang kawan bernama Choerul yang biasa dipanggil Choe. Dia selalu bisa membuat suasana menjadi meriah, maklum saja, dia memang kawan kami yang paling narsis di dunia,hehehe...

Setibanya di tempat tujuan, kami menuju sebuah padang rumput yang cukup luas, lalu menggelar tikar kecil disana. Kemudian dilanjutkan dengan game dari peserta magang dan para senior Hawe. Setelah itu kami dibagi ke dalam tujuh kelompok yang dibimbing oleh beberapa PJ. Mereka memberikan kami sebuah tugas yaitu membuat berita reportase. 

Terik sang surya yang mulai ganas tak menyurutkan semangat kami untuk tetap semangat menjalani acara magang madya di Masjid Agung Jawa Tengah. Kami dituntut untuk peka terhadap lingkungan masjid kemudian menuangkannya ke dalam satu ide dan mengembangkannya menjadi berita reportase. Kami tidak hanya mengambil beberapa foto, tetapi juga melakukan wawancara dengan narasumber secara langsung. Seusai wawancara, kami makan siang bersama di sebuah gazebo modern beralaskan tikar. Kulihat raut-raut muka kelelahan tergambar dari teman-teman, namun semburat senyum masih saja tampak dengan semangat menjalani prosesi magang madya. 

Tidak terasa siang berganti sore, awan kumulus mulai menyelimuti langit di atas bangunan masjid termegah di Asia. Kami bergegas mencari tempat untuk berteduh untuk berdiskusi tentang berita-berita yang telah dibuat oleh tiap kelompok. Dayat selaku pemred Hayamwuruk memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi kami, anak-anak magang. Ia mengajarkan kami banyak hal tentang menulis berita. Tentu saja kami sangat senang, karena pelajaran seperti ini jarang kami temukan di tempat lain.  Tiap kelompok diberikan evaluasi yang mendalam, hingga kami menjadi tahu dimana kesalahan kami dalam menulis berita. Ini adalah pelajaran berharga, kami belajar melalui proses dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak mengeri menjadi mengerti. Disini tak hanya mendapatkan pelajaran berharga namun kami mendapat berkah kebersamaan, persahabatan dan semngat yang tak pernah padam. Inilah sebuah proses dimana akan lahir generasi-generasi LPM Hayangwuruk yang berkualitas.  Terima kasih banyak untuk teman-teman magang Hawe dan seluruh senior Hawe! Kini kami bersiap untuk tahap magang selanjutnya, mohon doa dan bimbingannya ya! :)



























Tidak ada komentar:

Posting Komentar