Apa itu sosiolinguistik? Sosiolinguistik merupakan cabang ilmu linguistik
yang bersifat antardisiplin yakni gabungan antara sosiologi dan linguistik ysng
mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa itu dalam
masyarakat.
A. Dialek adalah macam-macam bahasa yang dengan sistematik
berbeda dengan yang macam-macam bahasa yang sama.
Contoh
Regional : Kowe ojo ngono maning.(Tegal)
Sosial
: Kamu jangan kaya gitu lagi.
B.
Style adalah dialek-dialek
situai secara formal dan tidak formal.
Contoh : Regional: gue lagi males nih.( orang Jakarta, bahasa
informal)
Sosial :
Ladies and gentlemen, welcome 2011. (formal)
C.
Slang adalah ragam
bahasa tidak resmi, dan tidak baku yang sifatnya musiman, dipakai oleh kelompok
sosial terteentu untuk komunnikasi intern, dengan maksud, agar yang bukan
anggota kelompok tidak mengerti. Contoh: kata bahasa Indonesia mobil
dapat di ubah wujudnya menjadi bo'il, bolim, demobs atau kosmob. Truck : track,
trailer.
D.
Laras bahasa (bahasa
Inggris: register) Ragam
bahasa
yang digunakan untuk suatu tujuan atau pada konteks sosial tertentu
Joos
(1961) yang membagi lima laras bahasa
menurut derajat keformalannya, yaitu (1) beku (frozen), (2) resmi (formal),
(3) konsultatif (consultative), (4) santai (casual), dan (5)
akrab (intimate).
1). Ragam beku digunakan pada situasi
hikmat dan sangat sedikit memungkinkan keleluasaan seperti pada kitab
suci,
putusan pengadilan,
dan upacara pernikahan. Contoh:
“Hakim memutuskan bahwa terdakwa dinyatakan bersalah”.
2). Ragam resmi digunakan dalam
komunikasi resmi seperti pada pidato
resmi, rapat
resmi, dan jurnal ilmiah. Contoh:
“Para hadirin yang saya hormati, dalam pidato kali ini saya akan membahas
tentang kebersihan lingkungan.”
3). Ragam konsultatif digunakan dalam pembicaraan yang terpusat pada
transaksi atau pertukaran informasi seperti dalam percakapan di sekolah
dan di pasar. Contoh:
Pembeli: Bu, tomatnya harganya berapa?
Penjual : Harganya Rp 15.000,00 Bu.
Mau beli berapa kilo?
Pembeli : Saya tawar Rp 8.000,00 ya
Bu, tapi saya beli 1 kilo.
4). Ragam santai digunakan dalam suasana
tidak resmi dan dapat digunakan oleh orang yang belum tentu saling kenal dengan
akrab.
Contoh: Ana: “Maaf, aku gag sengaja menjatuhkan
bukumu”.
Dina: “Oh iya gag apa-apa kok.”
5). Ragam akrab digunakan di antara orang
yang memiliki hubungan yang sangat akrab dan intim.
Contoh
: Ayah: “Bagaimana kuliahmu, Nak?”
Anak : “Lancar,yah. Tumben ayah menanyakan kuliahku?”
E. Jargon adalah istilah
khusus yang dipergunakan di bidang kehidupan (lingkungan) tertentu. Jargon
biasanya tidak dipahami oleh orang dari bidang kehidupan yang lain. Misalkan
"jargon komputer" berarti istilah-istilah yang berhubungan dengan komputer
secara khusus dan hanya dipahami oleh orang-orang yang berhubungan dengan
bidang computer. Contoh: RAM,
bit,
byte,
CPU, and
hardisk.
F.
Code switching/shifting adalah alih kode Alih kode terjadi pada saat seseorang beralih kode dari
satu kode atau bahasa ke kode atau bahasa lainnya. Faktor-faktor penyebab
terjadinya alih kode antara lain penutur telah mengetahui
latar
belakang lawan tuturnya sehingga penutur beralih kode untuk menunjukkan rasa
solidaritas
dan identitasnya kepada lawan tutur dan adanya pemilihan topik dimana penutur
memilih suatu bahasa yang tepat untuk digunakan.
Contoh : “Innalillahi wa innalillahi rajiun.
Saya dan keluarga turut berduka cita ya pak”(Pembicara beralih kode/ bahasa
Arab ke Bahasa Indonesia)
G. Code mixing and language shifting adalah campur kode terjadi
saat
seseorang mencampur elemen dari suatu bahasa (seperti kata, klausa, frase) ke
elemen bahasa lainnya. faktor-faktor penyebab terjadinya campur kode antara
lain menunjukkan kemampuan penutur kepada lawan tuturnya karena penutur dapat
menggunakan bahasa lain, menunjukkan rasa solidaritas dan identitas penutur,
serta penutur hendak memberikan suatu maksud kepada lawan tutur.
Contoh: 2 orang Jepang sedang berkomunikasi
Tika :
“Angger san, Konnichiwa. Ii tenki desune. If
it doesn’t rain, I will go to your home”. ( Selamat siang Angger. Cuaca
cerah ya. Jika tidak hujan, aku akan ke rumahmu).
Angger
: “Konnichiwa. Soo desune.” (Selamat siang. Iya ya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar